Dear Diary
By. Ririn Aprilia kelas X3
11,11,22
Kamu tahu? Kamu tahu betapa bahagiaku hari ini?
Rasa yang aku sembunyikan selama 360 hari lebih ditahu keberadaannya!
Hei! Kamu tahu? Rasa itu disambut dengan baik.
Kamu tahu? Senyumku sedari tadi malam lupa cara berhenti merekah. Kamu tahu?
Aku tidak sanggup menyembunyikan bahagiaku kepada dunia.
Kamu tahu? Aku tidak sendiri lagi, aku merasakan buntara kembali. Ah! Rasanya inginku ceritakan kisah ini ke seluruh dunia.
21.06
Apa ini? Belum juga berkabar?
Apa begini bentuk hubungan yang dewasa?
Saya yang salah?
Apa salah, saya membuka kartu kelelahan itu?
Apa ini keputusan yang salah?
Apa dia terbebani?
06.51,12,22
Aku tidak percaya diri. Perasaannya berbicara
Sebodoh ini rasanya dipermainkan media
Aku butuh seseorang
Seseorang dengan suara kencang dan lantang berteriak
Ditelingaku berkata berhenti berlari sampai gendang telingaku hancur olehnya
Ia mengajariku cara memejam, tetapi ia lupa caranya terpejam.
Hatinya, perasaannya, raganya, segalanya bukan untuk aku
Tulang rusuk adam yang untuk hawapun bukan termaktub untuk kami
Apa aku harus menyerah? Hei! Ini sudah sangat jelas!. Cinta memang tidak berbicara umur,
Tapi cinta berbicara tentang rasa dan perasaan. Dan perasaan Hamzah bukan untuk aku,
Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku buta tapi tidak tuli.
13.11.22
Pukul 23.42 sebuah notifikasi dari temanku
“belum tidur pinter?” teksnya, tetapi aku tidak langsung membalasnya.
Aku terlelap Lelah. Menunggumu dan memahami maumu. Esoknya aku membalas
“kayaknya udah” pungkasku dan kembali dengan rutinitas menunggu yang membosankan.
Teknologi segi Panjang yang kubawa kemana-mana, menanti teks ini dibalas dalam obrolan whatsapp . kami sudah berkomitmen, tapi kenapa belum jua kau ajak bertemu?
17.17
“Ca” tulisnya menyapa, “kenapa” jawabku
Tatkala baru merebahkan tubuh di kamar indekos.
Temanku bertanya “kamu tau hujan itu apa?” dan menyambung “Reda itu apa sayang?”
Aku menjawab sambal tersenyum disertai alunan lagu dari Fiersa Besari yang aku setel sedari tadi, “Reda adalah ketika rintik-rintik air yang berhenti?.
Tinggalkan Komentar