SMAN 1 Pringgarata | Jelang pelaksanaan Assesmen Nasional (AN) dan menghadapi pembelajaran semester genap TA. 2020/2021, SMA Negeri 1 Pringgarata menggelar rapat persiapan dan pemantapan. Rapat dilaksanakan di ruang guru hari ini, Sabtu (09/01/2021) dan diikuti oleh seluruh Dewan Guru.
Terkait dengan pelaksanaan AN, tujuannya diklaim untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Disamping itu juga dianggap sebagai awal perubahan cara berfikir (paradigma) masyarakat tentang evaluasi pendidikan.
Dikutip dari edukasinfo.com. Hasil AN 2021 akan dijadikan sebagai bahan refleksi dan percepatan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Pemetaan mutu pendidikan akan dilakukan pada seluruh sekolah jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM dirancang untuk mengukur capaian hasil belajar kognitif peserta didik yaitu literasi dan numerasi. Kemampuan literasi dan numerasi akan berdampak pada kemampuan peserta didik memahami semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Kedua aspek kompetensi minimum ini akan mempengaruhi tingkat kontribusi peserta didik dalam masyarakat di masa mendatang sesuai dengan pekerjaan yang ditekuni.
Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter. Survei karakter dirancang untuk mengukur capaian hasil belajar sosial-emosional peserta didik. Sementara AN bagian ketiga adalah survei lingkungan belajar. Survei lingkungan hasil belajat betujuan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Kepala SMA Negeri 1 Pringgarata, H. Iwan Riawan, S.Pd.,M.Pd menegaskan bahwa AN akan diikuti oleh 45 peserta didik kelas XI yang ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Penentuan peserta yang berasal dari kelas XI merupakan langkah pemerintah untuk memetakan potensi diri anak untuk evaluasi pembelajaran selanjutnya dan masa depannya.
“Assesmen Nasional diperuntukkan bagi kelas XI secara acak berdasarkan data dapodik oleh kemendikbud” tegasnya.
Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa AN akan berlangsung secara berkelanjutan dengan tahapan-tahapan penilaian yang berjenjang. Disamping itu, tujuan esensi dari AN juga untuk menilai kinerja sekolah beserta warga sekolah termasuk kinerja guru.
“Kinerja semua guru dalam melaksanakan tugas juga akan dinilai” ucapnya.
Adapun terkait pembelajaran tatap muka semester genap TA. 2020/2021, Kepala Sekolah memaparkan tingkat kesiapan sekolah yang telah memperoleh penilaian yang baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB.
“Sekolah kita sangat oke atau bagus dengan nilai yang sangat tinggi” ungkapnya.
Untuk itu, Beliau berharap kesempatan melaksanakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi saat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta didik dan pendidik. Kualitas pembelajaran dan kesehatan menjadi prioritas dalam mewujudkan layanan pendidikan yang baik.
Dengan karakter masing-masing pendidik yang berbeda-beda, Kepala Sekolah tetap optimis pembelajaran dapat berlangsung maksimal di tengah keterbatasan waktu dan persoalan lainnya. Beliau berharap, sebagai seorang pendidik hendaknya dapat memberikan contoh dan membimbing kepada peserta didik dengan penuh kesadaran dalam proses pembelajaran.
“Mari kita sama-sama meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab” harapnya.
Beliau juga mengingatkan untuk tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip penilaian yang adil dalam evaluasi pembelajaran. Kualitas penilaian menjadi barometer integritas seorang pendidik.
“Nilai yang kita berikan ke anak akan dikenang oleh mereka” tutupnya.
Tinggalkan Komentar