IRSAN DAN MIFTA
By : Keysya Maulani dan May Aryanti Kelas XI 2
“education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who preparefor it today’’ Malcolm x”
Pendidikan adalah memberikan kesempatan untuk mengubah kondisi ekonomi seseorang. Pendidikan juga tidak hanya membekali seseorang tentang teori ,tetapi juga keterampilan praktik yang di butuhkan di dunia kerja. Selain itu pendidikan juga merupakan alat untuk memperkuat demokrasi dan stabilitas sosial. Dengan pendidikan, seseorang dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, serta pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi. Pendidikan tidak hanya mentransfer informasi, tetapi juga pembentukan karakter dan pemahaman yang mendalam tentang dunia sekitar.
Irsan adalah orang yang pintar dikelasnya, akan tetapi dia hanya mempunyai teman cuman sedikit. Irsan orangnya mudah bersosialisasi, akan tetapi dia dak mau dengan kepintarannya dia di manfaatkan oleh temannya, karena Irsan ini orangnya culun dan orang yang culun mudah di manfaatkan atau bisa jadi dia di bully oleh temannya. Sedangkan dengan Mifta orangnya mempunyai banyak teman dan dia sedikit pintar dalam satu mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris. Merka berdua adalah adek kakak, Irsan adalah kakak dan Mifta adalah adeknya dan mereka dari keluarga yang bisa di bilang kurang mampu untuk membiayai anaknya ke jenjang sarjana.
Irsan memiliki teman yang bernama Hasan, mereka berdua sangat dekat sekali, kemanapun selalu bersama, di kelas mereka selalu mendengarkan guru yang menjelaskan dan mereka selalu mengiku aturan yang dibuat oleh guru mata pelajaran. Saat berada di ruang kelas Irsan dan Hasan menjalani kehidupannya sebagai siswa, mereka berdua dikenal sebagai orang yang tidak bisa dijauhkan seperti seorang pasangan. Di hari selasa disaat mereka mengikuti pembelajaran Biologi, mereka tidak belajar dan disaat itu Irsan dikucilkan karena Irsan tidak masuk pada hari itu.
Irsan hanya terdiam dan ada salah satu cewek yang datang ke kelas Irsan yaitu adeknya Irsan yang bernama Mifta . Disaat adeknya masuk dan menghampiri kakaknya yang sedang duduk dan disaat ini Irsan disorakin oleh teman – temannya. Karena Mifta menghampiri Ihsan sedangkan di sekolah tempat mereka sekolah ini tidak ada satu pun yang tahu bahwa Mifta dan Irsan adalah adek kakak, dan disaat itu ada satu orang yang berkata “ih kok Irsan merebut orang yang Ihsan suka sih” dan disana Irsan terdiam karena dia tidak tahu sama sekali kalau temannya ini suka sama adeknya. Keesokan harinya Irsan bertengkar dengan Ihsan karena masalah kemaren, Irsan sudah memberitahu kebenarannya namun Ihsan tidak percaya dengan yang Irsan katakan.
Dan dihari itu sampai hari selanjutnya mereka tidak pernah bertegur sapa lagi. Dijalan pulang Irsan dan Mifta mendapat kabar dari tetangganya bahwa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia. Dan disaat itu Irsan mulai patah semangat untuk melanjutkan sekolahnya akan tetapi adeknya berusaha membuat kakaknya kembali semangat lagi seper biasanya dan kakaknya kembali semangat untuk melanjutkan sekolahnya setelah satu minggu tidak sekolah. Disaat masuk sekolah Irsan dipanggil oleh Kepala Sekolah untuk mengikuti beasiswa luar daerah yang di selenggarakan pada tanggal 12 Mei 2024 di Jogja.
Setelah mengikuti kegiatan beasiswa selama 1 bulan dan Irsan dinyatakan lolos untuk mendapatkan beasiswa full di Universitas Gajah Mada, dan adeknya mengikuti lomba Internasional di bidang bahasa Inggris yang di selanggarakan pada tanggal 12 Mei 2024 di Jakarta. Selama mengiku lomba Mifta mendapatkan banyak teman dan banyak tawaran untuk beasiswa, dan ia memenangkan lomba dalam bidang bahasa Inggris, ia meraih juara 2 yang mendapatkan uang tunai sebesar 4.500.000 dan beasiswa full di tanggung oleh pemerintah.
Kesimpulan dari cerita Irsan dan Mifta, mereka berhasil meraih yang diinginkan orang tuanya dan mereka bisa melewati masalah – masalah yang datang mulai dari Irsan yang di kucilkan oleh temannya dan mereka kehilangan kedua orang tuanya. Jadi, meskipun mereka tidak mempunyai orang tua untuk membiayai mereka ke jenjang selanjutnya, mereka bisa meraih cita citanya melalui pendidikan. Dengan pendidikan bisa merubah masa depan seseorang.
Tinggalkan Komentar